Masalah lingkungan akibat dari sampah plastik bungkus makanan menjadi tanggung jawab kita bersama. Menyadari akan pentingnya membuang sampah secara benar dan edukasi kepada lapisan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai menjadi hal krusial. Mahasiswa KKN PPM Kelana Kendal berusaha untuk menengahi persoalan ini dengan cara mengelola dan memanfaatkan kembali sampah plastik bungkus makanan ringan melalui pembuatan tempat pensil.
Bungkus plastik makanan ringan menjadi jenis sampah yang sering dan mudah ditemui di lingkungan sekolah serta rumah. Sampah jenis ini pun kebanyakan langsung dibakar dan tidak dimanfaatkan kembali. Pembuatan tempat pensil ini berasal dari sampah bungkus makanan ringan yang tidak terpakai dengan tujuan memanfaatkan kembali barang, melatih kemampuan untuk membuat bernilai jasa serta mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah. Kegiatan pembuatan tempat pensil dilaksanakan di SD Negeri Patalan 2 pada hari Selasa, 23 Januari 2024 dengan peserta siswa kelas 5 dan 6.
Menurut penanggung jawab kegiatan Pria Pamungkas, mahasiswa KKN PPM UGM dari Prodi Teknologi Rekayasa Mesin Sekolah Vokasi UGM, kegiatan ini ingin melatih daya kreativitas dan kepedulian siswa. Acara berlangsung dengan lancar berkat dukungan sekolah dan para orang tua. Siswa kelas 5 dan 6 merasa senang dan antusias dalam pembuatan tempat pensil karena ini merupakan hal baru bagi mereka.
Menurut Pamungkas, alat yang diperlukan antara lain resleting 20 cm, lem tembak, solasi kertas, snack makanan ringan dengan panjang minimal 20 cm. Cara pembuatannya adalah
- Potong bungkus plastik kemasan persegi panjang ukuran 20 cm x 10 cm
- Mulailah menyatukan bungkus plastik dengan resleting 20 cm menggunakan lem tembak
- Baliklah bungkus plastik terlebih dahulu
- Rekatkanlah pinggiran tempat pensil menggunakan lem tembak dan solasi kertas
- Balikkan kembali bungkus plastik dan tempat pensil telah siap digunakan
Siswa kelas 5 dan 6 merasa senang dan antusias dalam pembuatan tempat pensil karena ini merupakan hal baru bagi mereka. Kegiatan ini melatih daya kreatifitas dan kepedulian yang harapannya bisa dilakukan secara berkelanjutan baik melalui kegiatan sekolah atau individu. Untuk bisa membiasakan perilaku peduli terhadap lingkungan sekitar, anak-anak perlu diberikan contoh kegiatan yang bersifat menyenangkan dan menarik seperti hal yang dilakukan mahasiswa KKN PPM Kelana Kendal. Dukungan pihak sekolah melalui kegiatan siswa menjadi hal penting ketika KKN PPM tidak berada di lokasi.
Pria Pamungkas, selaku penanggung jawab kegiatan mengutarakan bahwa kegiatan ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan oleh pihak sekolah karena usia siswa siswi mudah untuk mempraktekkan kegiatan positif dan sejak dini perlu ditanamkan sikap jiwa peduli lingkungan. “Kegiatan ini menyenangkan dan seru karena siswa siswi secara antusias mau belajar hal baru” tutur Pamungkas.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. IPU. terus menyemangati para mahasiswa dan masyarakat untuk memiliki kebiasaan atau perilaku peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Anak-anak perlu diberikan contoh kegiatan yang bersifat menyenangkan dan menarik. Ini seperti yang telah dicontohkan oleh mahasiswa KKN PPM Kelana Kendal,” jelas Atus.