Sebagai bagian dari pengenalan pemanfaatan energi terbarukan kepada masyarakat, mahasiswa KKN-PPM UGM di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi menginisiasi program kerja pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya. Pemasangan dilakukan pada tanggal 1 Februari 2024 sebagai upaya konkret mahasiswa untuk memberikan solusi energi terbarukan dan meningkatkan penerangan di wilayah tersebut. Lokasi pemasangan berada di 4 titik di dua desa yaitu Desa Majasem (Dusun Penthuk Pelem dan Dusun Sondriyan) dan Desa Patalan (Dusun Towo dan Dusun Jatirejo). Salah satu lokasi titik yaitu tempat lapangan terbuka Mushola Dusun Towo.
Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) tenaga surya adalah sistem pencahayaan jalan umum yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya utamanya. Sistem ini dirancang untuk memberikan penerangan pada jalan-jalan umum, trotoar, atau area publik lainnya dengan memanfaatkan teknologi panel surya dan baterai penyimpanan energi. Komponen utamanya terdiri dari : Panel Surya, Baterai Penyimpanan Energi, Sensor, Lampu LED, tiang penyangga. Berikut cara kerja dari Lampu PJU tenaga surya :
- Panel surya menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Semakin banyak cahaya matahari yang tersedia, semakin banyak energi yang dihasilkan.
- Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya disimpan dalam baterai. Hal ini sebagai penyimpanan energi untuk digunakan saat matahari tidak tersedia, seperti pada malam hari atau saat cuaca buruk
- Lampu LED memberikan penerangan pada jalan umum atau area publik yang dituju. Intensitas cahaya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan menggunakan remote serta lampu dilengkapi dengan sensor, dan lampu secara otomatis menyala pada malam hari dan mati pada siang hari.
Lokasi titik pemasangan dipilih berdasarkan pemetaan kebutuhan energi dan pencahayaan di masyarakat setempat serta masukkan dari stakeholder terkait. Mahasiswa terlibat aktif dalam perencanaan yang dilakukan mulai dari 1 januari 2024 sampai dengan 15 Januari 2024, dan baru dilakukan instalasi/ pemasangan pada tanggal 1 Februari 2024. Selain itu, edukasi juga diberikan kepada masyarakat mengenai manfaat penggunaan lampu PJU tenaga surya, seperti penghematan energi, keberlanjutan, dan pengurangan emisi karbon. Mahasiswa juga memberikan edukasi terkait perawatannya seperti penggantian baterai setelah 2 tahun pemasangan dan membersihkan panel surya jika memungkinkan.
Menurut Pria Pamungkas, mahasiswa KKN-PPM UGM, kegiatan ini dilakukan bukan sebagai tindakan inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup di desa tersebut, tetapi sebagai upaya dalam meningkatkan kemandirian energi tanpa mengandalkan pasokan listrik PLN, tetapi menggunakan tenaga surya (solar cell). Pemasangan PJU tenaga surya ini juga lebih mudah, murah, dan mudah dalam perawatannya. Diharapkan pemasangan PJU tenaga surya dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi inspirasi positif bagi masyarakat setempat.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM UGM, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. IPU mengapresiasi atas inovasi yang diusulkan oleh mahasiswa terkait program kerja pemasangan Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) tenaga surya . Keputusan untuk menggunakan energi terbarukan mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan.