You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Patalan
Desa Patalan

Kec. Kendal, Kab. Ngawi, Provinsi Jawa Timur

Mahasiswa KKN-PPM UGM Kreasikan Daun Jati Sebagai Pewarna Alami dalam Pembuatan Shibori

Administrator 11 Februari 2024 Dibaca 42 Kali
Mahasiswa KKN-PPM UGM Kreasikan Daun Jati Sebagai Pewarna Alami dalam Pembuatan Shibori

Desa Patalan merupakan desa yang memiliki hutan jati cukup luas. Biasanya, daun jati digunakan sebagai pembungkus makanan, seperti nasi bungkus ataupun tempe. Ternyata, daun jati memiliki banyak manfaat yang  salah satunya dapat digunakan sebagai pewarna alami. Hal itu dikarenakan daun jati memiliki pigmen antosianin (tectona grandis) yang dapat digunakan sebagai pewarna. Pigmen antosianin daun jati pada pH tinggi berwarna biru dan violet, sedangkan pH rendah akan berwarna merah (Qomariah et al., 2022). Pewarna tersebut dapat diterapkan dalam teknik shibori yang berasal dari Jepang. 

 

Shibori biasanya juga disebut dengan teknik celup ikat sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan bagian kain yang terikat tersebut. Motif yang digunakan dalam shibori, yaitu teknik ikat benda, segitiga, dan lilit ikat sehingga akan menghasilkan pola-pola yang unik. Pola tersebut akan menyesuaikan dengan warna yang kita gunakan. Warna merah muda atau pink dihasilkan dari daun jati, sedangkan warna lainnya digunakan sebagai warna tambahan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN PPM-UGM melakukan sosialisasi dan praktek terkait pewarna daun jati dalam pembuatan shibori kepada Ibu PKK.

Belajar bersama membuat Shibori
1. Siapkan panci, koin, baskom, botol, karet, kain mori/rayon
2. Siapkan daun jati muda sebanyak 5-6 lembar
3. Rebus daun jati sekitar 15 hingga 30 menit
4. Diamkan sekitar seminggu agar warnanya cukup mengendap
5. Lalu, masukkan pewarna ke dalam botol untuk memudahkan dalam pewarnaan
6. Masukkan sebagian pewarna lainnya ke dalam baskom
7. Siapkan kain mori/rayon dan potong dengan ukuran 50x50 cm

Untuk motif celup ikat
1. Letakkan koin di 5 sisi pada bagian tengah kain dan ikat menggunakan karet
2. Celupkan kain tersebut ke dalam baskom

Untuk motif segitiga
1. Lipat kain berbentuk persegi panjang dengan arah yang berbeda
2. Lalu, lipat kembali menjadi bentuk segitiga dan ikatlah setiap sisinya menggunakan karet
3. Berilah warna di setiap sisinya agar membentuk sebuah pola

Untuk motif lilit ikat
1. Lipat kain berbentuk persegi panjang dengan arah yang berbeda
2. Lalu, lilit kain dengan kencang dan ikat kain tersebut dengan jarak per 5 cm
3. Setelah melalui proses pewarnaan, kain-kain tersebut dapat dijemur di bawah terik matahari, tunggu hingga kering, dan kain siap digunakan.

 

Kegiatan ini dilakukan pada 20 Januari 2024 bersamaan dengan rapat rutin pleno PKK beberapa hari lalu. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan bahan alam yang ada menjadi lebih berguna, serta meningkatkan kreativitas, serta kerja sama antar ibu-ibu PKK. Hal itu dibuktikan dengan Ibu-Ibu PKK yang sangat antusias dalam melakukan praktek yang mencoba dengan berbagai motif ataupun teknik.

 

Nidya Aulia Widianingrum, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini perlu dikembangkan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dan dapat menambah nilai guna jika pembuatan ini dipasarkan atau diperjualbelikan. Sementara itu, salah satu anggota PKK, Ibu Reni, mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang mudah sehingga tidak banyak memakan waktu dan tenaga. “Kegiatan ini juga memberikan dampak positif untuk mengisi waktu luang dan dapat diterapkan pada beberapa kain, seperti mukena ataupun baju” , ujar salah satu warga. Warga lainnya juga menuturkan bahwa “pembuatan shibori ini dapat digunakan untuk membuat taplak meja sehingga lebih berguna”.

 

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM UGM, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. IPU. Mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat baik dan dapat memberdayakan masyarakat sekitar ataupun membuka peluang usaha jika dikembangkan” jelas Atus.

 

Referensi:
Qomariah, U. K. N., Bashiroh, V. A., & Chusnah, M. (2022). Ekspresi Warna Ecoprint Daun Jati (Tectona grandis) Pada Katun Primissima dengan Mordan Tawas, Tunjung dan Kapur. AGROSAINTIFIKA, 5(1), 17-23. 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image